WELCOME TO BLOG RIZKI AMARUL KUSUMAH

Sabtu, 13 Oktober 2012

Membuat Kalender Dengan HTML


Pada artikel sebelumnya, saya membahas bagaimana membuat biodata diri kia menggunakan HTML. Sekarang kita akan belajar pula Membuat Kalender menggunakan HTML nih Boss. Biasanya yang kita ketahui, untuk membuat kalender pasti kita menggunakan program aplikasi seperti CorelDraw, Adobe Photoshop, bahkan Microsoft Excel, atau software khusus untuk membuat kalender. Bukan berarti dengan HTML kita tidak bisa membuat Kalender boss 
Kali ini saya akan mengajarkan anda membuat Kalender dari Bulan Desember 2012 saja sebagai contohnya. Oke, langsung saja boss, check this out!!


1. Buka terlebih dahulu Notepad++ kalian.


2. Setelah kita Masuk ke programnya, langsung saja sob, copy semua kode dibawah ini, dan pastekan di
    Notepad++ kalian :


<html>

<head>

<title>Kalender Desember 2012</title>

<body>
<center>

<font size="20px">
Kalender Desember 2012
</font>

Cara Membuat Biodata

Rizki Amarul XII C2

BIODATA







Nama Rizki Amarul Kusumah
Kelas XII-C2
TTL Kuningan,16-Januari-1995
Sekolah SMKN 1 Jakarta,TKJ

Agar dapat membuat tabel biodata di atas dapat menggunakan script seperti di bawah ini:

<html>
<title>Rizki Amarul XII C2</title>
<link href="favicon.ico" rel="shortcut icon" type="image/ico"></link>
<body bgcolor="blue">
<span style="font-family: impact;"><span style="color: red;"><marquee bgcolor="skyblue"><h1>
<b>BIODATA</b></h1>
</marquee></span></span></body></html>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<center>
<table bgcolor="WHITE" border="5" cellpadding="15" cellspacing="3">

<tbody>
<tr>
    <th><span style="font-size: x-large;"> Nama </span> </th>
    <th><span style="font-size: x-large;"> Rizki Amarul Kusumah</span></th>
    <th rowspan="4"><img src="a.jpg" /></th>
</tr>
<tr>
    <td><span style="font-size: x-large;"> Kelas</span></td>
    <th><span style="font-size: x-large;"> XII-C2</span></th>
</tr>
<tr>
    <td><span style="font-size: x-large;"> TTL</span></td>
    <th><span style="font-size: x-large;"> Kuningan,16-Januari-1995</span></th>
</tr>
<tr>
    <td><span style="font-size: x-large;"> Sekolah </span></td>
    <th><span style="font-size: x-large;"> SMKN 1 Jakarta,TKJ</span></th>
</tr>
</tbody></table>
</center>
<br />
<br />

Cara Menginstal VirtualBox

1.Buka Installer Virtual Box - Lalu Pilih Next
 

2. Memilih Tempat Instalasinya, lalu pilih Next


Mengklarifikasikan Penggunaan Basis Data


KONSEP DASAR
              SISTEM DATABASE  adalah Suatu system penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

DATABASE  adalah Suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan simpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu, dengan menggunakan komputer, sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal diperlukan pemakainya.

KOMPONEN DASAR DARI SISTEM DATABASE
Terdapat 4 komponen pokok dari system database :
1.  DATA, dengan ciri-ciri :
Data disimpan secara terintegrasi (integrated)
Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared)
Terintegrated yaitu Database merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant).
Shared yaitu Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda.

Merancang Arsitektur Data


perancangan adalah langkah pertama dalam fase pengembangan rekayasa produk atau sistem. Perancangan itu adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip yang bertujuan untuk mendefinisikan sebuah peralatan, satu proses atau satu sistem secara detail yang membolehkan dilakukan realisasi fisik (Taylor,1959 dlm Pressman, 2001). Fase ini adalah inti teknis dari proses rekayasa perangkat lunak. Pada fase ini elemen-elemen dari model analisa dikonversikan. Dengan menggunakan satu  dari sejumlah metode perancangan, fase perancangan akan menghasilkan perancangan data, perancangan antarmuka, perancangan arsitektur dan perancangan prosedur.

Banyak langkah yang perlu dilakukan dalam perancangan perangkat lunak. Langkah-langkah tersebut menggambarkan struktur data, struktur program, karakteristik antarmuka dan detail prosedur yang merupakan sintesa dari keperluan-keperluan informasi (Pressman, 2001). Perancangan data adalah langkah pertama dari empat kegiatan perancangan dalam rekayasa perangkat lunak. Menurut Wasserman (1980), aktivitas utama dalam perancangan data adalah memilih gambaran logik dari struktur data yang dikenali selama fase spesifikasi dan pendefinisian keperluan. Pemilihan ini melibatkan analisis algoritma dari alternatif struktur dalam rangka menentukan perancangan yang paling efisien. Wasserman (1980) mengusulkan beberapa prinsip dalam perancangan data, yaitu :

Menentukan Prosedur Recovery


Disaster Recovery Planning 
           Disaster (bencana) didefinisikan sebagai kejadian yang waktu terjadinya tidak dapat diprediksi dan bersifat sangat merusak. Disaster recovery planning sendiri jikaditerjemahkan mengandung arti perencanaan pemulihan bencana. Sedangkan definisidari disaster recovery planning adalah suatu pernyataan yang menyeluruh mengenaitindakan konsisten yang harus diambil sebelum, selama,
dan setelah suatu peristiwayang mengganggu yang menyebabkan suatu kerugian penting sumber daya sisteminformasi. Disaster recovery plan (rencana pemulihan bencana) berisi prosedur untuk merespons suatu keadaan darurat, menyediakan backup operasi selama gangguanterjadi, dan mengelola pemulihan dan menyelamatkan proses sesudahnya.

Sasaran pokok disaster recovery plan adalah untuk menyediakan kemampuandalam menerapkan proses kritis di lokasi lain dan mengembalikannya ke lokasi dankondisi semula dalam suatu batasan waktu yang memperkecil kerugian kepadaorganisasi, dengan pelaksanaan prosedur recovery yang cepat. Sasaran-sasaran DRPmeliputi:

  • Melindungi suatu organisasi dari kegagalan penyediaan jasa komputer.
  • Memperkecil risiko keterlambatan suatu organisasi dalam menyediakan jasa.
  • Menjamin keandalan sistem melalui pengujian dan simulasi. 
  • Memperkecil pengambilan keputusan oleh personil selama suatu bencana
     

Menentukan Kebutuhan Sistem


Kebutuhan Sistem
        Tujuan dari fase analisis adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi requirement tersebut-atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan. Penentuan kebutuhan sistem merupakan langkah yang paling crucial dalam tahapan SDLC. Kebutuhan Sistem bisa diartikan sebagai berikut:


A. Pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh sistem b. Pernyataan tentang karakteristik yang harus dimiliki sistem Tipe-tipe Kebutuhan Sistem Untuk mempermudah system analis menentukan keseluruhan requirement secara lengkap, maka analis membagi kebutuhan sistem ke dalam 2 jenis :

Jenis pertama adalah Kebutuhan Fungsional (Functional requirement). Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh system. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem.

Mengimplementasi Perubahan


Mengimplementasi perubahan Rencana Backup dan recovery untuk memproteksi kegagalan implementasi dikembangkan untuk kelangsungan bisnis dan kekritisan komponen TI. 
Bahan pelatihan diperbaharui sesuai dengan perubahan dan kebutuhan pelatihan pada pengguna.
Perubahan terhadap penerimaan sistem produksi ditinjau sesuai kebutuhan teknis.
Perubahan pada sistem produksi dijalankan berdasarkan kebutuhan bisnis.

Permintaan perubahan dan dokumentasi sistem yang lain dilengkapi dan diperbaharui. Perencanaan dan penerapan Backup dan recovery system pada jalur koneksi, sesuai dengan kebutuhan.
Penyusunan log Sheet dan Report Sheet Merencanakan backup & Recovery pada koneksi internet dari client

Membuat pertimbangan teknis dan bisnis dalam penerapan koneksi internet.
Mendokumentasikan setiap kegagalan koneksi
Melakukan perubahan sesuai kebutuhan teknis.
Melakukan pelatihan sebagai tindak lanjut perubahan
Menerapkan solusi backup dan recovery koneksi internet

Mengkonfigurasi dan Menguji Titik Jaringan


Konfigurasi Jaringan
a.Deteksi Otomatis Jaringan
Mungkin telah berfungsi?

   Jika sistem anda terhubung ke jaringan melalui server DHCP, kemungkinan besar konfigurasi jaringan anda sudah diatur secara otomatis. Jika benar, maka anda seharusnya sudah bisa menggunakan berbagai perintah jaringan pada CD Instalasi seperti sshscppingirssi,wgetlinks, dll. 


Jika jaringan anda sudah berfungsi, maka perintah /sbin/ifconfig akan menampilkan beberapa intarface jaringan selain lo, seperti eth0:  

Daftar Kode 1.1: /sbin/ifconfig untuk konfigurasi jaringan yang sudah siap
 
# /sbin/ifconfig
(...)
eth0      Link encap:Ethernet  HWaddr 00:50:BA:8F:61:7A
inet addr:192.168.0.2  Bcast:192.168.0.255  Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::50:ba8f:617a/10 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
RX packets:1498792 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:1284980 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:1984 txqueuelen:100
RX bytes:485691215 (463.1 Mb)  TX bytes:123951388 (118.2 Mb)
Interrupt:11 Base address:0xe800
 
Jika anda mengakses internet melalui proxy, anda mungkin perlu mengatur proxy tersebut sewaktu instalasi. Untuk menggunakan proxy, anda dapat dengan mudah menggunakan variabel yang berisi informasi server proxy tersebut.
Pada kebanyakan kasus, anda hanya perlu mengatur variabel dengan menggunakan nama server tersebut. Sebagai contoh, kami menganggap proxy anda adalah proxy.gentoo.org dengan port 8080.
 
 Daftar Kode 1.2: Menentukan server proxy

(Jika proxy tersebut membatasi koneksi HTTP)
# export http_proxy="http://proxy.gentoo.org:8080"
(Jika proxy tersebut membatasi koneksi FTP)
# export ftp_proxy="ftp://proxy.gentoo.org:8080"
(Jika proxy tersebut membatasi koneksi RSYNC)
# export RSYNC_PROXY="proxy.gentoo.org:8080"
 

Memasang dan Mengkonfigurasi Produk dan Perangkat Gateway


Installasi Jaringan WAN
Peralatan
1.Kompas dan peta topografi
2.Penggaris dan busur derajat
3.Pensil, penghapus, alat tulis
4.GPS, altimeter, klinometer
5.Kaca pantul dan teropong
6.Radio komunikasi (HT)
7.Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter
8.Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel
9.Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley
10.Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell
11.Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45
12.Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility Planet, firmware dan operating system (NT, W2K, W98 / ME, Linux, FreeBSD + utilitynya)


Survey Lokasi
1.Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan kompas pada peta
2.Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure) sepanjang path
3.Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena
4.Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi
5.Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi
6.Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat

Pemasangan Konektor
1.Kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 dengan perhitungan losses 10 db setiap 30 m
2.Jangan sampai terjadi goresan berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel
3.Pasang konektor dengan cermat dan memperhatikan penuh masalah kerapian
4.Solder pin ujung konektor dengan cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short
5.Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser
6.Tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor
7.Lapisi konektor dengan aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah)
8.Terakhir, tutup seluruh permukaan dengan isolator karet untuk mencegah air
9.Untuk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali
10.Konektor terbaik adalah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dengan menggunakan crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet

Meninjau Masalah Keamanan


(Pengenalan Firewall terhadap Keamanan Jaringan (Network Security)) – Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan jaringan internal. Informasi yang keluar atau masuk harus melalui firewall ini. Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga agar akses (ke dalam maupun ke luar) dari orang yang tidak berwenang (unauthorized access) tidak dapat dilakukan. Konfigurasi dari firewall bergantung kepada kebijaksanaan (policy) dari organisasi yang bersangkutan.


 Firewall merupakan alat untuk mengimplementasikan kebijakan security (security policy). Sedangkan kebijakan security, dibuat berdasarkan perimbangan antara fasilitas yang disediakan dengan implikasi security-nya. Semakin ketat kebijakan security, semakin kompleks konfigurasi layanan informasi atau semakin sedikit fasilitas yang tersedia di jaringan. Sebaliknya, dengan semakin banyak fasilitas yang tersedia atau sedemikian sederhananya konfigurasi yang diterapkan, maka semakin mudah orang orang ‘usil‘ dari luar masuk kedalam sistem (akibat langsung dari lemahnya kebijakan security).

Firewall bekerja dengan mengamati paket IP (Internet Protocol) yang melewatinya. Berdasarkan konfigurasi dari firewall maka akses dapat diatur berdasarkan IP address, port, dan arah informasi. Detail dari konfigurasi bergantung kepada masing-masing firewall. Firewall dapat berupa sebuah perangkat keras yang sudah dilengkapi dengan perangkat lunak tertentu, sehingga pemakai (administrator) tinggal melakukan konfigurasi dari firewall tersebut. Firewall juga dapat berupa perangkat lunak yang ditambahkan kepada sebuah server (baik UNIX maupun Windows NT), yang dikonfigurasi menjadi firewall.

Mengkonfirmasi Kebutuhan Client dan Perangkat Jaringan


Mengkonfigurasi dan menguji titik jaringan. Titik jaringan ditetapkan pada gateway yang spesifik sebagai permintaan dari arsitektur jaringan dan kebutuhan klien.

Tipe koneksi ditentukan dan dikonfigurasi dengan rekomendasi arsitektur jaringan dan kebutuhan klien.

Perangkat keras/ perangkat lunak dikonfigurasi sesuai permintaan berdasarkan pada spesifikasi vendor serta kebutuhan klien. Penentuan spesifikasi jaringan computer untuk client
Penentuan konfigurasi networkj dari client
Topologi Jaringan Komputer
 Memasang dan mengkonfigurasi  gateway sebagai interface client dan internet
Membuat topologi / tipe koneksi jaringan public,sesuai dengan kebutuhan client yang akan terhubung internet.


Memasang dan mengkonfirasi komponen jaringan (Hardware/software) komputer sesuai SOP.

Mengkonfirmasi kebutuhan klien dan perangkat jaringan

1.Mengkonfirmasi kebutuhan klien dan perangkat jaringan Kebutuhan pelanggan ditegaskan dan divalidasi
   sesuai permintaan.
2.Lingkup permintaan layanan internet ditentukan dengan menyerahkan pada kebutuhan pelanggan.
3.Pertimbangan diberikan untuk redundansi dengan menyerahkan pada fault tolerance, backup link dan
   konfigurasi gateway.
4.Komponen jaringan berupa perangkat keras dan perangkat lunak diidentifikasi sesuai permintaan.
5.Spesifikasi perangkat ditegaskan dan ketersediaan komponen dijamin. Pembuatan spesifikasi perangkat
   jaringan komputer
6.Penjelasan spesifikasi perangkat jaringan komputer dari sisi teknis dan ekonomis.
7.Penjelasan fungsi perangkat jaringan komputer.
8.Penjelasan kelebihan/feature dan kelemahan dari setiap perangkat jaringan komputer.
9.Penjelasan kualitas koneksi Internet berdasarkan content , Rasio dan harga

Memonitor Kinerja Jaringan

Kinerja jaringan perlu diukur secara berkala agar dapat diamati kondisinya. Setiap sistem Jaringan memiliki perilaku masing-masing. Agar kita dapat mengenali perilaku normal dari suatu jaringan, kita perlu melakukan pengamatan selama selang waktu tertentu. Hasil pengamatan tersebut kita jadikan tolok ukur/baseline, yang selanjutnya dipakai untuk menentukan apakah kondisi pada saat tertentu normal atau tidak.

Pernahkah anda menonton film Trilogi Matrix, jika pernah pasti anda pernah melihat sebuah software yang digunakan untuk menscanning suatu jaringan dan membobol sistem tangga darurat. Nah, software tersebut benar-benar ada di dunia nyata, software tersebut adalah nmap.

Audit Keamanan dan Eksplorasi Jaringan dengan Nmap Image
 Nmap / Network Map adalah sebuah aplikasi yang dapat Anda pakai untuk memonitor jaringan Anda dari berbagai virus dan serangan yang mencurigakan. Termasuk untuk mengecek kesalahan konfigurasi jika memang ada. Nmap memang di desain untuk menjadi sebuah utilitas gratis untuk penjelajahan jaringan atau audit keamanan. Banyak administrator sistem dan jaringan juga merasakan bahwa program ini sangat berguna untuk beberapa pekerjaan seperti network inventory, mengatur setting jaringan, penjadwalan upgrade, dan monitoring penyimpanan data.

Menguji Server


Walaupun secara fisik hardware telah dipasang (komputer dan NIC, pengkabelan, konektor, dan HUB, dll), tapi jaringan komputer belum dapat difungsikan. Karena setiap device yang dipasang butuh driver yang harus diinstal dan perlu dikonfigurasikan terlebih dahulu. Dalam buku ini akan dibahas instalasi dan konfigurasi jaringan dengan sistem operasi windows.Selanjutnya akan dilakukan pengujian apakah komputer telah terhubung dengan benar, dan bisa berhubungan dengan jaringan lokal (LAN).

A.     Mengkonfigurasikan Network Interface Card
Network Interface Card (NIC) juga lazim disebut Local Area Network Card (LAN Card). NIC harus dipasang pada komputer, agar komputer dapat “berinteraksi” dengan jaringan. Setelah NIC dipasang pada slot PCI/ISA di mainboard komputer secara benar, Microsoft Windows XP akan menampilkan konfirmasi “Found New Hardware” artinya NIC yang telah dipasang terdeteksi oleh Microsoft Windows XP. Biarkan beberapa menit, sampai NIC siap digunakan, jika NIC merupakan hardware plug and play. Jika tidak, Anda harus menginstall dengan driver yang disertakan dalam pembelian NIC.

B.     Pemasangan Kabel
Ikutilah aturan pemasangan kabel pada RJ-45 (cripping kabel) pada setiap ujungnya seperti pada bab semula. Tancapkan salah satu ujungnya di NIC setiap komputer dan ujung yang lainnya pada hub/switch.

C.     Pengaktifan Hub/Switch
Nyalakan switch dengan baik dan benar.

D.    Memberikan IP Address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual.